pertimbang kan 5 hal berikut sebelum mengungkapkan cinta

Diposting oleh Hidayat on Jumat, 11 Februari 2011

Apa sih arti cinta? Anda mungkin
harus bertanya pada Seal.
Pelantun Kiss from A Rose ini
mulai berpacaran dengan Heidi
Klum ketika model kondang ini
sedang hamil putri pertamanya,
Leni. Ayah biologis Leni adalah
bos Formula One, Flavio
Briatore. Sejak putus dari model
asal Jerman itu, Briatore tak
pernah terlibat dalam kehidupan
Leni.
Meskipun Seal dan Heidi
memiliki anak sendiri, yaitu
Henry, Seal selalu menganggap
Leni adalah anaknya sendiri.
“Leni adalah anak pertamaku.
Seperti saat Heidi mengandung
Henry, aku melihat Heidi
bertambah besar dengan Leni di
dalam perutnya. Dan aku juga
ada ketika ia lahir," ujar Seal.
So sweeeet... begitu mungkin
komentar Anda. Untuk
menerima pasangan kita
seutuhnya (lengkap dengan
kekurangan dan masa lalunya),
tentu butuh pemahaman yang
mendalam tentang konsep cinta
yang sebenarnya. Karena itu,
sebaiknya Anda tak
sembarangan mengucapkannya.
Apalagi, jika hubungan Anda
dengan pria incaran Anda ini
belum lama. Ada beberapa hal
yang perlu Anda pertimbangkan
sebelum Anda mengatakan "I
love you", seperti:
Siapa yang akan
menyampaikannya lebih dulu?
Hari gini, perempuan pun boleh
menyampaikan perasaannya
pada pria yang disukainya. Hal
ini lebih baik daripada
memendamnya terus, sampai
akhirnya si dia menikah dengan
orang lain. Tak ada salahnya
kok, Anda bilang cinta lebih
dulu. Namun, pastikan si dia
memang memiliki perasaan yang
sama. Tak ada yang lebih
mengecewakan daripada
menyadari bahwa pria yang
dekat dengan Anda selama ini
ternyata tidak memiliki perasaan
khusus terhadap Anda. Bila
Anda tak berani
mengungkapkan perasaan, ya
sudah, berikan saja sinyal-sinyal
bahwa Anda menyukainya.
Apakah Anda memang benar-
benar mencintainya?
Coba ingat-ingat, adakah teman,
keluarga, atau Anda sendiri,
yang pernah mengatakan "Aku
cinta padamu" pada pasangan?
Rasanya tidak. Anda pasti lebih
sreg mengucapkannya, "I love
you." Karena, hal ini biasa Anda
dengar dari film-film, dan
terdengar begitu manis. Lama-
kelamaan, ucapan ini hanya
terdengar seperti ucapan manis
belaka. Di pihak lain, pria juga
kerap mengucapkan kalimat
sakti ini sebagai taktik manipulasi.
Contohnya, waktu Anda marah
besar karena kelakuannya, dan
ia mengucapkan kalimat itu
untuk meluluhkan hati Anda.
Atau, untuk mencegah Anda
pergi darinya setelah mengetahui
ia selingkuh. Seringkali, orang
pun tidak sadar bahwa dirinya
bersikap manipulatif. Jadi, hanya
katakan kalimat tersebut jika
Anda memang meyakininya.
Atau bahwa Anda bisa menerima
segala kelebihan dan
kekurangannya.
Spontan atau direncanakan?
Cara terbaik untuk mengatakan
"I love you" adalah dengan
membiarkannya tumbuh di
dalam hati Anda, dan secara
spontan mengungkapkannya
ketika Anda merasakannya
begitu menggebu. Anda bisa saja
tiba-tiba mengucapkannya
sebagai surprise, atau dengan
menciptakan momen yang
berkesan. Namun, memang,
Anda harus berpikir lebih lama
ketika akan mengucapkannya
pertama kali. Hal ini membuat
Anda tanpa sadar
merencanakan, kapan sebaiknya
menyampaikan hal tersebut
pada pasangan. Hm...
membingungkan juga, ya.
Spontan mungkin lebih
mendebarkan.
Apakah waktunya tepat?
Rasa berdebar-debar karena
harus mengungkapkan perasaan
itu kadang-kadang bisa
mengacaukan keadaan. Jika
Anda mengatakannya pada saat
hubungan Anda sedang manis-
manisnya, mungkin tidak akan
menjadi masalah. Bahkan, akan
membuat si dia tersenyum
seharian. Namun banyak pula
pria yang menyukai hubungan
yang kasual, sehingga kalimat "I
love you" justru akan
membuatnya khawatir. Atau, si
dia merasa Anda terlalu cepat
mengatakannya, dan takut Anda
akan mendesaknya menikah.
Anda bisa saja meralat apa yang
Anda katakan, tetapi si dia tetap
akan mengingatnya.
Lebih baik menunjukkan, atau
mengatakannya?
Actions speak louder than
words. Banyak pasangan,
khususnya pria, yang tidak
mengutamakan kata-kata manis
atau rayuan. Yang penting, ia
bisa menunjukkan lewat
perbuatan bahwa ia memang
mencintai Anda. Coba
bandingkan dengan rasa sayang
Anda pada keluarga. Mungkin
Anda tak pernah mengatakan
"Love you, pa...", tapi Anda pasti
akan segera pulang ketika ayah
Anda merasa kesepian di rumah.
Menyadari bahwa ada seseorang
yang selalu hadir saat Anda
membutuhkannya akan menjadi
makna yang lebih kuat daripada
mendengar tiga kata tersebut.
Tidak berarti Anda harus
melarang diri Anda mengatakan
"I love you", namun akan lebih
berarti ketika Anda
menunjukkannya melalui
perbuatan.

Artikel Terkait



{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar

komentar yang bersifat sara, menghina tidak akan di tampil kan.