Berbohong ternyata membahayakan kesehatan

Diposting oleh Hidayat on Kamis, 17 Februari 2011

Mereka yang dalam posisi
menyembunyikan sesuatu
menempatkan dirinya dalam
bahaya. Rasa bersalah hanyalah
awal. Seiring dengan rasa
bersalah, mereka yang
berbohong, menghilangkan
kebenaran atau menyimpan
rahasia berisiko terhadap
beberapa komplikasi kesehatan.
“Sebagai permulaan, berbohong
melepaskan hormon stres.
Peningkatan hormon ini
menyebabkan denyut jantung
dan pernapasan meningkat,
pencernaan melambat, dan
hipersensitif pada serat otot dan
saraf,” kata MD Saundra
Dalton-Smith, penulis Set Free
to Live Free: Breaking Through
the 7 Lies Women Tell
Themselves.
Efeknya mungkin tidak serius,
tapi seiring waktu, berbohong
dapat menyebabkan kondisi,
seperti penyakit jantung
koroner, stroke, kanker,
diabetes, dan gagal jantung.
Mengapa?
“Tekanan darah meningkat
dalam hati ketika Anda
berbohong. Inilah yang dapat
mengancam hidup Anda dalam
jangka waktu lama, ” kata Dr
Smith, seperti dikutip dari
Bettyconfidential.
Sebagai informasi, kaitan antara
tekanan darah dan berbohong
seperti ditunjukkan alat
pendeteksi kebohongan.
Polygram atau lie detector bisa
akurat menguji kebohongan
karena alat ini mengukur
tekanan darah seseorang.
Mungkin berbohong tidak
secara cepat membuat Anda
terserang stroke, tapi ada bukti
bahwa semakin Anda
berbohong, semakin mudah
Anda mendapatkan bencana.
Menurut hasil penelitian pada
November 2010 oleh
Departemen Psikologi
Universitas Ghent di Belgia dan
telah dipublikasikan jurnal
Consciousness and Cognition,
“Sering berkata jujur membuat
seseorang sulit berbohong, dan
sering berbohong membuat
seseorang lebih mudah
berbohong. ”
“Dengan kata lain, Anda menuai
apa yang Anda tabur. Semakin
sering Anda berbohong maka
semakin mudah Anda
melakukannya, begitupun
sebaliknya, ” kata Dr Smith.
Mereka yang kerap berbohong
atau menyimpan rahasia besar
selama bertahun-tahun
mungkin tidak merasakan
gangguan apapun. Namun dari
waktu ke waktu, mereka secara
signifikan lebih berisiko pada
kondisi kesehatan yang buruk.
Ternyata, berbohong tidak
hanya menyakiti hati seseorang
secara, tapi juga tubuh Anda.
“Daripada terjebak dalam
lingkaran setan kebohongan
seperti dalam film The Dilemma,
jalan terbaik adalah jujur secara
konsisten, ” saran Dr Smith.
Credit to voa-islam

Artikel Terkait



{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar

komentar yang bersifat sara, menghina tidak akan di tampil kan.